RESUME REVIEW NHW #1 Matrikulasi IIP Depok Batch 2

RESUME MATERI REVIEW NHW#1 DAN TANYA JAWAB

Matrikulasi IIP Batch #2 Depok
Senin, 24 Oktober 2016
Pukul 20.00 - 21.00

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰

Review NHW #1

📚ADAB SEBELUM ILMU📚

Disusun oleh Tim Matrikulasi Institut Ibu Profesional

Apa kabar bunda dan calon bunda peserta Matrikulasi IIP Batch #2?
Tidak terasa sudah 1 pekan kita bersama dalam forum belajar ini. Terima kasih untuk seluruh peserta yang sudah “berjibaku” dengan berbagai cara agar dapat memenuhi “Nice Homework” kita. Mulai dari yang bingung mau ditulis dimana, belum tahu caranya posting sampai dengan hebohnya dikejar deadline:). Insya Allah kehebohan di tahap awal ini, akan membuat kita semua banyak belajar hal baru, dan terus semangat sampai akhir program.

Di NHW#1 ini, tidak ada jawaban yang benar dan salah, karena kita hanya diminta untuk fokus pada ilmu-ilmu yang memang akan kita tekuni di Universitas Kehidupan ini. Yang diperlukan hanya dua yaitu FOKUS dan PERCAYA DIRI. Jangan sampai saat kuliah dulu kita salah jurusan, bekerja salah profesi, sekarang mengulang cara yang sama saat menapaki kuliah di universitas kehidupan, tapi mengaharapkan hasil yang berbeda. Kalau pak Einstein menamakan hal ini sebagai “INSANITY”

INSANITY : DOING THE SAME THINGS OVER AND OVER AGAIN,AND EXPECTING DIFFERENT RESULT - Albert Einstein

Setelah kami cermati , ada beberapa peserta yang langsung menemukan jawabannya karena memang sehari-hari sudah menggeluti hal tersebut. Ada juga yang masih mencari-cari, karena menganggap semua ilmu itu penting.

Banyak diantara kita menganggap semua ilmu itu penting tapi lupa menentukan prioritas. Hal inilah yang menyebabkan hidup kita tidak fokus, semua ilmu ingin dipelajari, dan berhenti pada sebuah “kegalauan” karena terkena “tsunami informasi”. Yang lebih parah lagi adalah munculnya penyakit “FOMO” (Fear of Missing Out), yaitu penyakit ketakutan ketinggalan informasi. Penyakit ini juga membuat penderitanya merasa ingin terus mengetahui apa yang dilakukan orang lain di media sosial. FOMO ini biasanya menimbulkan penyakit berikutnya yaitu”NOMOFOBIA”, rasa takut berlebihan apabila kehilangan atau hidup tanpa telepon seluler pintar kita.

Matrikulasi IIP batch#2 ini akan mengajak para bunda untuk kembali sehat menanggapi sebuah informasi online. Karena sebenarnya sebagai peserta kita hanya perlu komitmen waktu 2-4 jam per minggu saja, yaitu saat diskusi materi dan pembahasan review, setelah itu segera kerjakan NHW anda, posting dan selesai, cepatlah beralih ke kegiatan offline lagi tanpa ponsel atau kembali ke kegiatan online dimana kita fokus pada informasi seputar jurusan ilmu yang kita ambil. Hal tersebut harus diniatkan sebagai investasi waktu dan ilmu dalam rangka menambah jam terbang kita.
Katakan pada godaan ilmu/informasi yang lain yang tidak selaras dengan jurusan yang kita ambil, dengan kalimat sakti ini :

MENARIK, TAPI TIDAK TERTARIK

Apa pentingnya menentukan jurusan ilmu dalam universitas kehidupan ini?

JURUSAN ILMU YANG KITA TENTUKAN DENGAN SEBUAH KESADARAN TINGGI DI UNIVERSITAS KEHIDUPAN INI, AKAN MENDORONG KITA UNTUK MENEMUKAN PERAN HIDUP DI MUKA BUMI INI.

Sebuah alasan kuat yang sudah kita tuliskan kepada pilihan ilmu tersebut, jadikanlah sebagai bahan bakar semangat kita dalam menyelesaikan proses pembelajaran kita di kehidupan ini.

Sedangkan strategi yang sudah kita susun untuk mencapai ilmu tersebut adalah cara/kendaraan yang akan kita gunakan untuk mempermudah kita sampai pada tujuan pencapaian hidup dengan ilmu tersebut.

Sejatinya,

SEMAKIN KITA GIAT MENUNTUT ILMU, SEMAKIN DEKAT KITA KEPADA SUMBER DARI SEGALA SUMBER ILMU, YAITU “DIA” YANG MAHA MEMILIKI ILMU

Indikator orang yang menuntut ilmu dengan benar adalah terjadi perubahan dalam dirinya menuju ke arah yang lebih baik.

Tetapi di Institut Ibu Profesional ini, kita bisa memulai perubahan justru sebelum proses menuntut ilmu. Kita yang dulu sekedar menuntut ilmu, bahkan menggunakan berbagai cara kurang tepat, maka sekarang berubah ke Adab menuntut ilmu yang baik dan benar, agar keberkahan ilmu tersebut mewarnai perjalanan hidup kita.

MENUNTUT ILMU ADALAH PROSES KITA UNTUK MENINGKATKAN KEMULIAAN HIDUP, MAKA CARILAH DENGAN CARA-CARA YANG MULIA

Salam Ibu Profesional,

/Tim Matrikulasi IIP/

Sumber Bacaan :
Hasil Penelitian “the stress and wellbeing” secure Envoy, Kompas, Jakarta, 2015
Materi “ADAB MENUNTUT ILMU” program Matrikulasi IIP, batch #2, 2016
Hasil Nice Home Work #1, peserta program Matrikulasi IIP batch #2, 2016

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
*Sesi tanya jawab*

1. Arum
Bagaimana mengetahui bahwa jurusan yang kita ambil dalam universitas kehidupan kali ini sudah tepat?

1. Mb Arum, menurut saya jurusan tersebut sudah tepat jika menunjang visi dan misi hidup kita serta membuat kita:
- bersemangat setiap kali mempelajari/menjalaninya (istilah bu Septi 'berbinar-binar')
- menjadi pribadi yg lebih baik, lebih dekat kepadaNya, lebih cinta keluarga✅

2. Marie
Kita sangat bersemangat dalam menentukan ilmu yg akan dipelajari dan ditekuni. Namun, sering kita bingung, mempelajarinya dimulai dari mana. Bagaimana sebaiknya strategi yg digunakan untuk menentukan titik start dalam prosea pembelajaran tersebut?

2. Cari referensi dan pelajari dengan baik langkah2 untuk menguasai ilmu tsb, lalu kerjakan sesuai urutan secara terstruktur dan sistematis.
Saya pribadi biasa menuangkannya dlm bentuk mind mapping ✅

3. Yekti Wirani
Apakah ilmu pendidikan yang boleh dijadikan sasaran di NHW #1 ini boleh tentang pendidikan? terutama ilmu pendidikan atau pengajaran utk anak walaupun saya bukan pengajar ataupun guru

3. Mb Yekti, seorang ibu adalah madrasah ula (sekolah pertama) bagi anak2nya, tentu saja diperlukan ILMU yg cukup untuk menjadi pendidik utama. Terlepas apakah secara formal ybs menyandang profesi sbg guru atau bukan ✅

4. Laela Rosa
Jika Penyakit FOMO ini tidak kita sadari sudah mennjangkiti diri kita, atau orang terdekat kita, adakah tips khusus untuk penyembuhan nya?

4. Yuk kita sama2 berkaca, apakah kita termasuk jamaah FOMOiyah? ☺
Jika tidak alhamdulillah, jika iya kembalikan lg ke diri kita, mau berubah atau tidak?
Untuk org lain kita tdk bisa berbuat banyak kecuali mengingatkan dg adab yg baik ✅

5. Tantia
Apa kiat2 agar fokus dan percaya diri?

5. Pertama, bangun komitmen diri, yakinkan bahwa apa yg kita pelajari saat ini akan menunjang visi dan misi hidup kita
▪Kedua, benahi manajemen waktu kita supaya terbagi dg baik, kapan urusan rumah tangga, kapan urusan anak dan kapan urusan memperdalam ilmu yg kita sedang pelajari
▪Ketiga, setiap dapat tambahan ilmu langsung tulis dan praktekkan
▪Kalo pede itu soal jam terbang, jd perbanyak jam terbang di 1-2 ilmu yg kita pilih ✅

6. Ardania Rizka (Ika)
Jika kita fokus ke satu bidang ilmu, tapi ternyata ada ilmu lain yang dirasa lebih penting karena merupakan dasar dari ilmu tersebut. Manakah yang lebih dulu sebaiknya dipelajari?

6. Menurut saya, ilmu yg kita pelajari hendaklah runtut (terstruktur dan sistematis), one bite at the time
Ibarat membangun rumah tentu kita letakkan dulu pondasi yg kokoh, lalu kita bangun badan rumah dan terakhir baru atap ✅

7. Ersita
Mengenai adab menuntut ilmu.
Saat ini sy loka karya, materi disampaikan melewati waktu sholat jauh.
Bagaimana adab meminta izinnya?
Kl sy angkat tangan n minta izin ke pembicara, nanti memotong bahasan, mengganggu yg lain.
Mohon saran

7. Mb Ersita, semua ilmu yg kita pelajari jangan sampai mengganggu waktu ibadah kita.
Kalo saya biasanya nanya dulu ke panitia, apakah ada break untuk ishoma, jika tidak ada saya minta ijin di awal untuk keluar saat tiba waktu sholat. Jika bisa interupsi atau memotong pembahasan, ijin keluar dulu sebentar ✅

8. Riska
Saya punya alasan kenapa memilih jurusan tertentu dibanding jurusan yang lain. Namun, saya pikir alasan yang saya punya masih belum cukup untuk menguatkan saya buat terus menerus fokus dan berjuang menapaki jurusan dalam universitas kehidupan yang saya pilih ini. Adakah solusinya mba?

8. Pertama carilah alasan TERKUAT mengapa kita harus mempelajari ilmu tsb
Lalu buatlah milestonenya supaya kita tau sdh sampai dimana kita saat ini
Ini prakteknya tidak mudah, tp bukan tidak mungkin untuk diwujudkan. Nyalakan terus semangatnya ya! ✅

9. Febi
Saat kita mempelajari sesuatu dan berusaha fokus maka hanya ilmu itu yg kita pelajari, lalu bagaimana kita bisa mengetahui bhw "kita sdh cukup ilmu thdp sesuatu (cukup kompeten)" sehingga kita bisa mulai mempelajari ilmu yang lain? Apakah jika kita mulai mempelajari ilmu lain artinya kita tidak fokus, padahal bisa saja kita kembangkan sesuatu dari mempelajari berbagai ilmu?

9. Mb Febi, untuk menguasai sebuah ilmu diperlukan praktek 10rb jam terbang 😊
Jika kita sdh melewati itu maka silakan mempelajari ilmu lain.
Lebih baik menguasai 1-2 ilmu dg sungguh2 drpd tau banyak ilmu tapi hanya kulitnya saja krn kita tdk akan jd ahli di bidang tsb hasilnya pun tidak akan maksimal
contohnya diri saya sendiri 🙈
Setelah ikut matrikulasi saya mulai lg dari km 0 untuk ilmu yg ingin saya kuasai
#narsum curcol

10. Hilma
Bagaimana menghindari penyakit fomo dan nomofobia ini bagi ibu2 yg punya usaha online?

10. Tetapkan jam kerja mb hilma n stick to the rules, di luar jam kerja gadget free
in syaa allah bisa!! ✅


11. Nana
Kadang saya berpikir, ketinggalan ikut seminar parenting yang penting dari berbagai sumber dan menurut saya cukup berharga untuk menambah pengetahuan praktis sebagai ibu. Namun saya berjanji, jika anak bungsu sudah disapih, insha allah saya akan mengejar ketinggalan tersebut. Apakah ini termasuk kategori FoMO positif?

11. Mb Nana sudah membuat prioritas dlm hidup, dan itu sangat penting. Selalu berpegang pd prioritas2 hidup tsb mba, karena rezeki itu pasti, kemuliaan harus dicari ✅

______________________________
Pertanyaan tambahan

1. Icha
Merujuk ke 10rb jam terbang tadi...bagaimana cara tolak ukurnya?

Jawaban:
▪Dihitung mba, misal dalam 1 hari kita mempraktekkan ilmu tsb selama 5 jam , maka butuh 5,5 th untuk menjadi ahli di bidang tsb
▪Menambahkan, betul persis seperti itu. Maka dihitung balik berapa tahun kira kira kita butuhkan untuk menjadi ahli dalam bidang yang kita pilih
▪ Iya mba.. bu septi pernah bilang.. kita baru bisa dibilang konsisten terhadap ilmu yg kita pelajari dan kita amalkan harus menempuh 10rb jam terbang.. Maka bersungguh-sungguhlah dalam menuntut ilmu dan mengamalkannya..
▪Misalnya.. sbg contoh.. sejak kurang lebih 10 tahun belakangan ini saya bekerja di bidang pendidikan.. mengajar misalnya.. Berarti saya sedang menempuh jam terbang saya.. jika sudah mencapai 10.000 jam baru saya pantas dibilang pengajar atau pendidik..
#imho

2. Mariesatya
Apakah kita tidak perlu peran pihak ketiga mba utk memastikan kita kompeten dalam 1 ilmu?
Maksudnya, supaya kita tidak terjebak dalam merasa "jago" namun ternyata org lain tidak merasa kalau kita ahli di bidang tersebut.

Jawaban:
▪Otomatis mb marie, yg bisa merasakan keahlian kita kan pihak lain 😊
▪Betul.. berkah ilmunya ketika kita amalkan..
▪Kalo yang dimaksud mba Marie seperti sertifikasi itu juga boleh dan disarankan sekali
▪Masukkan proses jam belajar dan ujian dalam sertifikasi tersebut dalam jam terbang kita juga
▪Untuk menjaga tidak merasa sudah jago maka menambah terus jam terbang belajar karena semakin belajar semakin kita sadar ilmu yang sudah dipelajari belum ada apa apanya dibanding pemilik ilmu itu sendiri sehingga kita tidak terjebak jago dan berhenti belajar

3. Dinda
Kalau mendidik anak sendiri mba,, ilmunya ilmu parenting berarti tolak ukurnya gimana ya?
Yg rasakan anak gt ya?

Jawaban:
▪Tolak ukur ilmu itu bermanfaat bagi orang lain yang kita ajarkan atau kita berikan pelayanan padanya.
▪Iya.. tanya sama anak kita, suami kita.. kita sudah jadi ibu kebanggaan keluarga atau belum..
▪Gimana dg yg cm ibu rumah tangga mba berarti jam terbangnya lebih byk mba ngak sampe 5,5 th buat ahli di bidangnya...😊
▪Kita lihat lg urutan step2nya mba dibda, tolok ukurnya apa yg dirasakan oleh anak kita, aoakah mereka tambah dejat dg kita, kita tambah mengenal mereka lahir batin, dsb

4. isnianida
Berarti kebermanfaatan buat org lainnya bisa dimulai sejak kita mulai menekuni ilmu itu kan ya mba?

Jawaban:
Betul. Sehingga tidak perlu menunggu ilmunya banyak. Yang sudah kita tahu saat ini berikan walopun sedikit. Sampaikan walo hanya satu ayat.

5. Icha
Mba Nia....dihitungnya dr sekarang awal kita mulai matrikulasi atau boleh di hitung dari "flash back"?

Jawaban:
▪Bisa dihitung saat kita memulai salah satu bidang yang sampai saat ini masih kita pelajari atau tekuni mba icha.
▪Kita evaluasi diri kita sendiri. Jurusan kehidupan yang kita pilih sudah kita tekuni serius sejak kapan.

* icha
Berarti supaya ilmunya semakin mengikat, jam terbang disini tidak hanya belajar tapi juga bisa bermanfaat untuk oranglain

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
Petugas:
Host : Dinda
Co-host : Marie
Notulis : Poppy
Narasumber : Diah soehadi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnal #1: Identifikasi Masalah

Jurnal 10: Libur Tlah Usai, Saatnya Tancap Gas

Menstimulasi Anak Suka Membaca (10)