Resume Materi kelas Bunda Sayang sesi #4 - Gaya Belajar Anak
RESUME MATERI dan DISKUSI
Tanggal 18 April 2017 Pk. 20.00
Narasumber: Teh Ai dan Mba Zy
Notulis: Ardiani Putri
๐GAME LEVEL 4๐
๐ Gaya belajar anak ๐
Setiap anak itu cerdas. Hanya saja kemampuan anak untuk mengerti hal yang berbeda tergantung pada gaya belajar anak. Bisa dominan hanya pada 1 gaya belajar saja, namun bisa juga gabungan dari beberapa gaya belajar dengan urutan belajar yang berbeda.
Dengan mengetahui gaya belajarnya anak akan lebih mudah mempelajari sesuatu.
๐Pengamatan mendalam terhadap keseharian anak bisa membantu orangtua mengenali gaya belajar anak
๐ธ๐ธ๐ธ๐ธ๐ธ๐ธ๐ธ๐ธ๐ธ
Tantangan 10 hari level 4
๐Bagi yang sudah mempunyai anak
1. Lakukan pengamatan terhadap anak pada saat kegiatan sehari-hari. Gunakan tabel untuk memudahkan pengamatan (tabel terlampir)
2. Tuliskan hasil pengamatan setiap harinya
3. Cermati gaya belajar anak berdasarkan hasil pengamatan
๐Bagi yang single dan belum punya anak lakukan pengamatan terhadap diri sendiri ataw orang terdekat
๐Bagi yang sudah berhasil menemukan gaya belajar anak dan diri sendiri bisa menuliskan hasil pengamatannya (dari mulai proses sampai berhasil menemukan gaya belajarnya)
#Tantangan10Hari
#Level4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP
๐ Sesi Diskusi
1⃣Pertanyaan Bunda Wiwit :
Assalamu'alaikum Teh Ai & Mba Zy
Game level 4 ini jd challenge utk saya lebih "fokus&detail" pengamatannya kpd gaya belajar anak saya.
A. Mhn panduan&penjelasan dr form pengamatan yg dilampirkan.
Apakah dlm tantangan 10 hr ini :
- kita melihat saja secara alami bgmn dia belajar sesuatu yg baru sehari2
- mencatat aktifitas yg dilakukan
- mengelompokkan dg men checklist kategori auditori/visual/kinestetik
Mhn koreksi & tambahan bl ada pemahaman saya yg krg tepat ๐ฌ
B. Adakah tips utk self- asessment bg anak kita sendiri ?
Haruskah misalnya kita mencoba :
- 3 hr pertama memfasilitasi anak dg auditori (musik, membaca keras2, mendongeng)
- 3 hari kedua memfasilitasi anak dg visual (gambar, grafik, warna-warni)
- 3 hr terakhir memfasilitasi dg kinestetik (gerakan bahasa tubuh, menari, olahraga)
Kemudian kita mengamati, menilai dan menanyakan kpd anak kita , dia lebih nyaman gaya belajar yg mana dlm tantangan 10 hr tsb.
1⃣ Jawab :
A. Bunda Wiwit, form pengamatan, itu hanya sebagai acuan kita saja. Boleh ditulis secara narasi hasil pengamatan kita. Aktivitasnya boleh secara alami (aktivitas yg rutin dilakukan sehari-hari) atau akan lebih baik jika aktivitas tersebut mencangkup ketiga kategori, yang direncanakan seperti fampro kemarin. Catat aktivitas yang dilakukan dan jangan lupa amati respon si anak saat melakukan aktivitas tersebut, binar matanya, daya tangkapnya dan respon lainnya yang tampak.
B. Sangat boleh memberikan stimulus seperti contoh diatas, ataw bergantian 1 hari-1 hari, agar tidak bosan, boleh2 saja. Yang penting kita catat respon si anak.✅
2⃣ Bunda Ardiani
Assalamualaiku Teh Ai dan Mba Zy, anak saya saat ini berusia 2 tahun, kegiatannya masih lebih banyak bermain sesuka hatinya. Setiap hari saya hanya menyediakan 1 kegiatan terstruktur seperti melukis, atau menyusun puzzle, memperkenalkan warna/angka/huruf. Saya masih belum paham bagaimana cara melihat gaya belajar anak di usia 2 tahun. Mohon masukkannya. Terima kasih
2⃣ Jawab :
Bunda Ardiani, anak usia 2 th memang belum bisa spesifik untuk memperlihatkan gaya belajarnya yang khas, teruskan saja memberikan stimulus melalui berbagai kegiatan yang merangsang seluruh panca indranya, catat responnya, binar matanya, konsentrasi, daya tahan dalam melakukan kegiatan (permainan tersebut). Tidak usah risau bila seandainya dalam tantangan 10 hari ini belum menemukan kesimpulan gaya belajar yang mana yang menjadi khas anak kita. Yang penting prosesnya.
๐Tambahan dari mbak Zy,
anak usia balita itu perkembangan gaya belajarnya masih sangat mungkin berubah-ubah. Maka tugas kita jangan hanya memberikan satu atau dua gaya saja. Tapi perbanyak kombinasi gayanya. Kemudian catat, mana kira-kira yang membuat matanya berbinar, dan daya serapnya paling cepat.
Esok hari coba obyek belajarnya yg kita ganti, apakah masih tetap berbinar? Kalau iya catat, "mungkin" ini kekuatan gaya belajar anak kita saat ini.
Lanjutkan pengamatan tanpa pernah berhenti. Sampai anak menemukan sendiri gaya belajar yg dia rasa paling tepat itu yg mana.✅
3⃣Bunda Hilma
Ada yang masih mengganjal tentang teori Teaching Style (TS) dengan Learning Style (LS) ini di kepala saya. Jika TS qta selalu disesuaikan dg mengikuti LS anak, tidakkah nantinya justru malah akan membuat mental belajar yang lemah pada anak? Tidakkah nantinya akan membuat anak menjadi "hanya akan mau belajar yang sesuai dg gayanya" saja? Bukankan diluar sana tidak semua forum belajar sesuai dengan keinginan dan gaya belajar qta?
3⃣ Jawab :
Bunda Hilma, itulah sebabnya kita perlu memperkenalkan berbagai kegiatan yang merangsang seluruh panca inderanya secara bervariasi. Kita bisa memodifikasi cara mengajar kita dengan 3 gaya belajar secara bergantian. Sampai nanti akan ketemu gaya belajar, dan mengajar yang paling pas dengan anak kita, tujuannya tentu untuk mengoptimalkan hasil. Bila kita memaksakan gaya mengajar kita untuk anak kita, hal itu bisa mematikan minat belajar anak.✅
4⃣ Bunda Nana
Teh Ai, kalau gaya belajar di anak bawah usia balita, jadi belum bisa membaca, tapi dibacakan oleh orang tua.. Ini ada panduan lain kah, untuk gaya belajar Visual, Auditori dan Kinestetik?
Kemudian untuk di table pengamatan, di bawah kolom visual, Auditori dan Kinestetik, itu dicentang atau bagaimana ya teh?
4⃣ Jawab :
Bunda Nana, tadi sdh dijelaskan kalau form itu hanya sebagai acuan. Untuk usia balita yang belum bisa baca, rangsangan visual bisa berbentuk gambar, cerita bergambar, lukisan, dsb. kalau auditory bisa berupa dongeng/cerita, lagu, murotal, dsb. Kalau kinestetik, kegiatan fisik seperti berjalan, lompat, menari, main bola, menggunting, memasang kancing, meronce, (motorik halus), dsb.
Lalu catat respon yang terjadi.✅
5⃣ Bunda Tantia
Apakah LS apakah sudah merupakan fitrah? Atau bisa dikondisikan?misal seorang anak yang lebih banyak berinteraksi dengan alam, tentu dia akan lebih cakap dengan gaya kinestik( gerakan), begitu juga dengan anak yang sering diperdengarkan misal murotal, musik apakah dia cenderung ke auditory? Begitu juga ketika sering di perlihatkan gambar apakah cenderung cenderung visul?
Berapa lama pengamatan seorang orang tua untuk mengetahui gaya belajar anak ini, sehingga dapat disimpulkan tentang gaya belajar anak?
5⃣ Jawab :
Betul, Bunda Tantia, gaya belajar itu merupakan fitrah anak. Dalam perkembangannya bisa dipengaruhi oleh faktor lingkungan, fisik, psikologi. Tapi gaya belajar yang dominan pada anak akan tetap menonjol sesuai fitrahnya.
Untuk berapa lama kita bisa menyimpulkan gaya belajar anak kita, itu tidak ada patokan khusus ya bunda tantia, tergantung stimulus yang diberikan, dan kepekaan pengamat yang mencatat respon yang terjadi. ✅
6⃣ Bunda Wiwit
Jika sbaiknya kita dpt menstimulus anak dr 0-7 tahun utk memperkaya wawasan, apakah dpt diambil kesimpulan s.d usia anak 7 thn kah utk gaya belajar dominannya?
6⃣ Jawab: Bisa saja mba wiwit.. tapi memberikan stimulus atau kegiatan yg variatif bisa terus kita lakukan sampai besar..
7⃣ Bunda Wiwit
Saya krg paham dg makna kata Nyantrik di fitrah Bakat utk usua 7-14 th ?
7⃣ Jawab:
Makna Nyantrik itu belajar pada ahlinya, mengabdi sekaligus berguru. Misal passion anak di bidang menulis, anak belajar kepada penulis kawakan langsung. Sambil melihat, atau membantu pekerjaannya, seraya menyerap ilmunya.
8⃣ Bunda Tantia
Teh Ai dan Mba zy, untuk fitrah bakat tour de talent menggali potensi kekuatan itu seperti apa ya?
8⃣ Bunda Tantia
Memperkenalkan bebagai profesi yang ada di seluruh dunia mbak Tantia, hanya memperkenalkan. Kalau nyatrik sudah ke mendalami minimal melakukan kegiatan itu selama 3 bulan.
๐ Pembahasan mengenai fitrah anak dicukupkan karena akan fokus pada pembahasan Gaya Belajar anak.
Tanggal 18 April 2017 Pk. 20.00
Narasumber: Teh Ai dan Mba Zy
Notulis: Ardiani Putri
๐GAME LEVEL 4๐
๐ Gaya belajar anak ๐
Setiap anak itu cerdas. Hanya saja kemampuan anak untuk mengerti hal yang berbeda tergantung pada gaya belajar anak. Bisa dominan hanya pada 1 gaya belajar saja, namun bisa juga gabungan dari beberapa gaya belajar dengan urutan belajar yang berbeda.
Dengan mengetahui gaya belajarnya anak akan lebih mudah mempelajari sesuatu.
๐Pengamatan mendalam terhadap keseharian anak bisa membantu orangtua mengenali gaya belajar anak
๐ธ๐ธ๐ธ๐ธ๐ธ๐ธ๐ธ๐ธ๐ธ
Tantangan 10 hari level 4
๐Bagi yang sudah mempunyai anak
1. Lakukan pengamatan terhadap anak pada saat kegiatan sehari-hari. Gunakan tabel untuk memudahkan pengamatan (tabel terlampir)
2. Tuliskan hasil pengamatan setiap harinya
3. Cermati gaya belajar anak berdasarkan hasil pengamatan
๐Bagi yang single dan belum punya anak lakukan pengamatan terhadap diri sendiri ataw orang terdekat
๐Bagi yang sudah berhasil menemukan gaya belajar anak dan diri sendiri bisa menuliskan hasil pengamatannya (dari mulai proses sampai berhasil menemukan gaya belajarnya)
#Tantangan10Hari
#Level4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP
๐ Sesi Diskusi
1⃣Pertanyaan Bunda Wiwit :
Assalamu'alaikum Teh Ai & Mba Zy
Game level 4 ini jd challenge utk saya lebih "fokus&detail" pengamatannya kpd gaya belajar anak saya.
A. Mhn panduan&penjelasan dr form pengamatan yg dilampirkan.
Apakah dlm tantangan 10 hr ini :
- kita melihat saja secara alami bgmn dia belajar sesuatu yg baru sehari2
- mencatat aktifitas yg dilakukan
- mengelompokkan dg men checklist kategori auditori/visual/kinestetik
Mhn koreksi & tambahan bl ada pemahaman saya yg krg tepat ๐ฌ
B. Adakah tips utk self- asessment bg anak kita sendiri ?
Haruskah misalnya kita mencoba :
- 3 hr pertama memfasilitasi anak dg auditori (musik, membaca keras2, mendongeng)
- 3 hari kedua memfasilitasi anak dg visual (gambar, grafik, warna-warni)
- 3 hr terakhir memfasilitasi dg kinestetik (gerakan bahasa tubuh, menari, olahraga)
Kemudian kita mengamati, menilai dan menanyakan kpd anak kita , dia lebih nyaman gaya belajar yg mana dlm tantangan 10 hr tsb.
1⃣ Jawab :
A. Bunda Wiwit, form pengamatan, itu hanya sebagai acuan kita saja. Boleh ditulis secara narasi hasil pengamatan kita. Aktivitasnya boleh secara alami (aktivitas yg rutin dilakukan sehari-hari) atau akan lebih baik jika aktivitas tersebut mencangkup ketiga kategori, yang direncanakan seperti fampro kemarin. Catat aktivitas yang dilakukan dan jangan lupa amati respon si anak saat melakukan aktivitas tersebut, binar matanya, daya tangkapnya dan respon lainnya yang tampak.
B. Sangat boleh memberikan stimulus seperti contoh diatas, ataw bergantian 1 hari-1 hari, agar tidak bosan, boleh2 saja. Yang penting kita catat respon si anak.✅
2⃣ Bunda Ardiani
Assalamualaiku Teh Ai dan Mba Zy, anak saya saat ini berusia 2 tahun, kegiatannya masih lebih banyak bermain sesuka hatinya. Setiap hari saya hanya menyediakan 1 kegiatan terstruktur seperti melukis, atau menyusun puzzle, memperkenalkan warna/angka/huruf. Saya masih belum paham bagaimana cara melihat gaya belajar anak di usia 2 tahun. Mohon masukkannya. Terima kasih
2⃣ Jawab :
Bunda Ardiani, anak usia 2 th memang belum bisa spesifik untuk memperlihatkan gaya belajarnya yang khas, teruskan saja memberikan stimulus melalui berbagai kegiatan yang merangsang seluruh panca indranya, catat responnya, binar matanya, konsentrasi, daya tahan dalam melakukan kegiatan (permainan tersebut). Tidak usah risau bila seandainya dalam tantangan 10 hari ini belum menemukan kesimpulan gaya belajar yang mana yang menjadi khas anak kita. Yang penting prosesnya.
๐Tambahan dari mbak Zy,
anak usia balita itu perkembangan gaya belajarnya masih sangat mungkin berubah-ubah. Maka tugas kita jangan hanya memberikan satu atau dua gaya saja. Tapi perbanyak kombinasi gayanya. Kemudian catat, mana kira-kira yang membuat matanya berbinar, dan daya serapnya paling cepat.
Esok hari coba obyek belajarnya yg kita ganti, apakah masih tetap berbinar? Kalau iya catat, "mungkin" ini kekuatan gaya belajar anak kita saat ini.
Lanjutkan pengamatan tanpa pernah berhenti. Sampai anak menemukan sendiri gaya belajar yg dia rasa paling tepat itu yg mana.✅
3⃣Bunda Hilma
Ada yang masih mengganjal tentang teori Teaching Style (TS) dengan Learning Style (LS) ini di kepala saya. Jika TS qta selalu disesuaikan dg mengikuti LS anak, tidakkah nantinya justru malah akan membuat mental belajar yang lemah pada anak? Tidakkah nantinya akan membuat anak menjadi "hanya akan mau belajar yang sesuai dg gayanya" saja? Bukankan diluar sana tidak semua forum belajar sesuai dengan keinginan dan gaya belajar qta?
3⃣ Jawab :
Bunda Hilma, itulah sebabnya kita perlu memperkenalkan berbagai kegiatan yang merangsang seluruh panca inderanya secara bervariasi. Kita bisa memodifikasi cara mengajar kita dengan 3 gaya belajar secara bergantian. Sampai nanti akan ketemu gaya belajar, dan mengajar yang paling pas dengan anak kita, tujuannya tentu untuk mengoptimalkan hasil. Bila kita memaksakan gaya mengajar kita untuk anak kita, hal itu bisa mematikan minat belajar anak.✅
4⃣ Bunda Nana
Teh Ai, kalau gaya belajar di anak bawah usia balita, jadi belum bisa membaca, tapi dibacakan oleh orang tua.. Ini ada panduan lain kah, untuk gaya belajar Visual, Auditori dan Kinestetik?
Kemudian untuk di table pengamatan, di bawah kolom visual, Auditori dan Kinestetik, itu dicentang atau bagaimana ya teh?
4⃣ Jawab :
Bunda Nana, tadi sdh dijelaskan kalau form itu hanya sebagai acuan. Untuk usia balita yang belum bisa baca, rangsangan visual bisa berbentuk gambar, cerita bergambar, lukisan, dsb. kalau auditory bisa berupa dongeng/cerita, lagu, murotal, dsb. Kalau kinestetik, kegiatan fisik seperti berjalan, lompat, menari, main bola, menggunting, memasang kancing, meronce, (motorik halus), dsb.
Lalu catat respon yang terjadi.✅
5⃣ Bunda Tantia
Apakah LS apakah sudah merupakan fitrah? Atau bisa dikondisikan?misal seorang anak yang lebih banyak berinteraksi dengan alam, tentu dia akan lebih cakap dengan gaya kinestik( gerakan), begitu juga dengan anak yang sering diperdengarkan misal murotal, musik apakah dia cenderung ke auditory? Begitu juga ketika sering di perlihatkan gambar apakah cenderung cenderung visul?
Berapa lama pengamatan seorang orang tua untuk mengetahui gaya belajar anak ini, sehingga dapat disimpulkan tentang gaya belajar anak?
5⃣ Jawab :
Betul, Bunda Tantia, gaya belajar itu merupakan fitrah anak. Dalam perkembangannya bisa dipengaruhi oleh faktor lingkungan, fisik, psikologi. Tapi gaya belajar yang dominan pada anak akan tetap menonjol sesuai fitrahnya.
Untuk berapa lama kita bisa menyimpulkan gaya belajar anak kita, itu tidak ada patokan khusus ya bunda tantia, tergantung stimulus yang diberikan, dan kepekaan pengamat yang mencatat respon yang terjadi. ✅
6⃣ Bunda Wiwit
Jika sbaiknya kita dpt menstimulus anak dr 0-7 tahun utk memperkaya wawasan, apakah dpt diambil kesimpulan s.d usia anak 7 thn kah utk gaya belajar dominannya?
6⃣ Jawab: Bisa saja mba wiwit.. tapi memberikan stimulus atau kegiatan yg variatif bisa terus kita lakukan sampai besar..
7⃣ Bunda Wiwit
Saya krg paham dg makna kata Nyantrik di fitrah Bakat utk usua 7-14 th ?
7⃣ Jawab:
Makna Nyantrik itu belajar pada ahlinya, mengabdi sekaligus berguru. Misal passion anak di bidang menulis, anak belajar kepada penulis kawakan langsung. Sambil melihat, atau membantu pekerjaannya, seraya menyerap ilmunya.
8⃣ Bunda Tantia
Teh Ai dan Mba zy, untuk fitrah bakat tour de talent menggali potensi kekuatan itu seperti apa ya?
8⃣ Bunda Tantia
Memperkenalkan bebagai profesi yang ada di seluruh dunia mbak Tantia, hanya memperkenalkan. Kalau nyatrik sudah ke mendalami minimal melakukan kegiatan itu selama 3 bulan.
๐ Pembahasan mengenai fitrah anak dicukupkan karena akan fokus pada pembahasan Gaya Belajar anak.
Komentar
Posting Komentar