Jurnal #5 - Kelas Kupu-kupu: False Celebration

Pekan #5

False Celebration

Pekan ke-5...alhamdulillah pekan yg lumayan terseok-seok dalam kegalauan dan kekhawatiran. Setelah menata hati dan berusaha membangun semangat lagi, barulah berusaha menuliskan progress action plan.

Saat mentor menyapa di hari Sabtu kemarin, Saya pun menyambutnya dengan semangat baru. Mempercepat menyelesaikan laporan progress untuk didiskusikan bersama mentor kesayangan. Curhat problem yang dihadapi dan ada tantangan apa saja di pekan ini.

Mamak pun menuliskannya as a False Celebration

Mbak Yanet pun memberi support dan suntikan semangat untuk memprioritaskan perbaikan jam tidur di pekan ini.

Dan berikut pesan lainnya

"Yang perlu kita ingat bersama (kita maksudnya saya juga, mba) bahwa kita tidak akan pernah memetik buah apel klo selama ini hanya menanam bawang..

InsyaAllah jd semakin semangat klo ingat ini :)"

Bicara tentang feedback, baik dari mentor, paksu, dan anak, mereka semua angel advocate. Mbak Yanet selalu memberikan feedback yang mengingatkan dan membangkitkan semangat, kalau paksu dan anak kalau ditanya pasti jawabnya yang baik-baik saja 😁 

Tetiba jadi teringat dua orang my "devil advocate" di masa lalu, mereka ada dosen saat kuliah sekaligus atasan mamak saat bekerja dan satu lagi seorang teman lama yang sudah cukup lama putus kontak 6 tahun terakhir. Beliau-beliau ini yang kalau "menegur" itu sering bikin sesek dada pengen nangis, tapi yang mereka katakan itu benar adanya. Al Fatihah buat Pak Robi, dan buat temanku disana, semoga selalu dalam lindungan-Nya...aamiin

Bismillah...semangat untuk menjadi lebih baik lagi